Header Ads

Breaking News
recent

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membuat Balkon Rumah


Pemborong di Jogja - Beberapa waktu lalu, masih ingat di benak kita insiden balkon lantai 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk dan membuat puluhan orang luka-luka. Awalnya, diduga disebabkan oleh tidak kuatnya menahan beban, yang pada saat itu memang area tersebut sedang ramai oleh kunjungan mahasiswa. Lalu, setelah dilakukan investigasi sementara, diduga penyebabnya karena terjadi kegagalan kinerja joint pada sambungan PC-Strand, namun sampai saat inipun masih dilakukan pengujian untuk mengetahui penyebab pastinya.

Melihat kejadian diatas, kita sebagai masyarakat awam kemudian berpikir sebenarnya seberapa aman penggunaan balkon bila diterapkan di rumah kita? Balkon seperti apa yang cocok untuk diterapkan pada rumah kita?

Hal pertama yang harus dipikirkan matang bila akan membuat balkon pada lantai 2 atau lebih adalah struktur balkon tersebut. Terdapat 2 jenis konstruksi balkon diantaranya yaitu :
Rumah 2 Lantai Dengan Balkon Konvensional
1. Balkon Konvensional, yang memiliki penyangga utama yaitu dua kolom penyangga di ujung depan. Kolom pada struktur ini menjulang dari atas ke bawah sebagai penyangga. Rangka konvensional memiliki kekuatan struktur sangat baik, oleh karena itu cocok digunakan pada balkon yang berukuran besar. Kolom-kolom yang menjulang ke atas adalah sumber kekuatannya. Rangka seperti ini dapat mendistribusikan beban di lantai balkon dengan lebih baik.

Balkon Melayang | Gbr : pinterest
2. Balkon Melayang yang menggunakan sistem konstruksi kantilever (menempelkan satu sisi balkon pada dinding). Cocok untuk balkon kecil yang memiliki bentang pendek, dan lebih hemat budget karena tidak membutuhkan kolom yang dibuat sebagai penyangga. Namun pastikan struktur tersebut benar-benar kuat dan tak salah perhitungan beban agar tak mudah ambruk.

Namun, meskipun struktur balkon telah Anda pikirkan dengan matang, ada hal lain yang tak bisa Anda kesampingkan yaitu keamanan dari sisi non struktur seperti pemilihan railing. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan :

Tinggi railing
Biasanya memiliki tinggi sekitar 90 cm s.d 110 cm atau dengan tinggi sedikit diatas perut orang dewasa. Agar lebih aman, coba pilih yang sedikit lebih tinggi dari itu sehingga cukup sulit untuk dipanjat

Ketebalan railing
Untuk mencegahnya diduduki oleh siapapun, sebaiknya pilih railing yang tipis dan tak memungkinkan untuk diduduki.

Furniture
Jangan letakkan furniture terlalu dekat dengan railing, dan bila memungkinkan pilih yang agak berat sehingga cukup sulit untuk digeser

Desain railing
Pilih railing yang tak memiliki garis horizontal ditengahnya, untuk mencegah siapapun meletakkan kakinya, berdiri dan memanjat dari garis tersebut, karena terkadang anak-anak secara alami akan naik ke garis dan melihat pemandangan lebih tinggi dari atas railing tersebut

Beri kunci pada jendela/pintu menuju railing
Kunci jendela/pintu yang menuju railing pada saat Anda tak disekitar. Tempatkan kunci tersebut di area yang tak terjangkau anak-anak demi keamanan mereka sendiri

Beri stopper jendela
Beri engsel tambahan pada jendela agar tak dapat dibuka secara penuh

Sebenarnya hal-hal diatas bisa saja tak perlu kita lakukan bila anggota keluarga kita masing-masing telah mengerti betul apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan di balkon rumah, namun berbagai poin diatas setidaknya dapat mengurangi tingkat kekhawatiran kita saat tak selalu bisa dirumah mengawasi segala aktivitas anggota keluarga.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat balkon di rumah. Barangkali ada tips lain dari Anda? Tuliskan di kolom komentar ya..

Sumber Gbr : Proyek Reka Persada & Pinterest

Ingin bangun rumah, gedung dan sebagainya? Atau sekedar ingin konsultasi rumah, desain interior, bangun rumah, renovasi rumah di Jogja dengan Arsitek Jogja yang berpengalaman? Hubungi Reka Persada  | Telp/SMS/WA : 081 328 800 516 | Mail : office@rekapersada.com


No comments:

Powered by Blogger.